Mengalami kanker yaitu salah satu ketakutan terbesar dari banyak orang, apalagi bila kanker yang diderita sudah sampai pada stadium empat.
Kebanyakan pasien kanker yang sudah mencapai stadium 4 biasanya telah akan menyerah dalam mencari pengobatan.
Namun ternyata tidak semua kanker stadium 4 berujung pada kematian. Salah satunya kasus yang terjadi pada gadis delapan tahun bernama Josie Nunez ini.
Josie Nonez sudah lama sakit. Dia sering merasa mual, lemah, dan muntah setiap hari. Setelah melakukan pemeriksaan diketahui bahwa Josie memiliki tumor yang menekan saraf otaknya. Setelah menjalani operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi, berat tubuh Josie terus berkurang dan gadis cilik itu semakin lemah.
Josie hampir seperti tanpa harapan saat tumor lain diketahui muncul di tengah-tengah sisi otaknya dan tidak bisa dioperasi. Dokter bahkan telah memvonis bahwa usia Josie tidak lama lagi. Meski telah hampir menyerah, tetapi mereka juga mencari jalan alternatif untuk menyembuhkan putri mereka. Hingga
Kebanyakan pasien kanker yang sudah mencapai stadium 4 biasanya telah akan menyerah dalam mencari pengobatan.
Namun ternyata tidak semua kanker stadium 4 berujung pada kematian. Salah satunya kasus yang terjadi pada gadis delapan tahun bernama Josie Nunez ini.
Josie Nonez sudah lama sakit. Dia sering merasa mual, lemah, dan muntah setiap hari. Setelah melakukan pemeriksaan diketahui bahwa Josie memiliki tumor yang menekan saraf otaknya. Setelah menjalani operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi, berat tubuh Josie terus berkurang dan gadis cilik itu semakin lemah.
Josie hampir seperti tanpa harapan saat tumor lain diketahui muncul di tengah-tengah sisi otaknya dan tidak bisa dioperasi. Dokter bahkan telah memvonis bahwa usia Josie tidak lama lagi. Meski telah hampir menyerah, tetapi mereka juga mencari jalan alternatif untuk menyembuhkan putri mereka. Hingga
akhirnya mereka menemukan seorang ahli pengobatan alami Dr Bernardo Majalaca, seperti dilansir oleh Daily Health Post (09/09).
Dari pemeriksaan oleh Dr Majalaca, diketahui bahwa pH tubuh Josie sangat asam. Dr Majalaca lalu menyarankan agar Josie melakukan diet alkali untuk menetralkan pH-nya. pH yang terlalu asam akan bikin sel jadi beracun dan mudah mati. Josie diminta mengonsumsi makanan yang tidak asam dan mengonsumsi tambah banyak sayur dan buah.
Beberapa bulan lalu saat memeriksakan diri, dokter kaget dengan perkembangan Josie. Tidak cuma dapat bertahan dalam waktu yang lama, tumor pada otak Josie juga sudah mengecil hingga 75 %! Setelah delapan bulan, kanker pada otak Josie menghilang.
" Kebanyakan dokter tidak tahu bahwa nutrisi sangat berkaitan dengan kanker, " ungkap Dr Majalaca.
Menjaga pH tubuh terus seimbang juga penting untuk menjaga kesehatan sel badan. pH yang terlalu asam akan membuat sel jadi beracun dan cepat mati.
Bagi para pasien kanker, jangan mudah menyerah melawan penyakit. Mencari cara alternatif yang berasal dari alam seperti yang dilakukan Josie juga bisa dilakukan.
Dari pemeriksaan oleh Dr Majalaca, diketahui bahwa pH tubuh Josie sangat asam. Dr Majalaca lalu menyarankan agar Josie melakukan diet alkali untuk menetralkan pH-nya. pH yang terlalu asam akan bikin sel jadi beracun dan mudah mati. Josie diminta mengonsumsi makanan yang tidak asam dan mengonsumsi tambah banyak sayur dan buah.
Beberapa bulan lalu saat memeriksakan diri, dokter kaget dengan perkembangan Josie. Tidak cuma dapat bertahan dalam waktu yang lama, tumor pada otak Josie juga sudah mengecil hingga 75 %! Setelah delapan bulan, kanker pada otak Josie menghilang.
" Kebanyakan dokter tidak tahu bahwa nutrisi sangat berkaitan dengan kanker, " ungkap Dr Majalaca.
Menjaga pH tubuh terus seimbang juga penting untuk menjaga kesehatan sel badan. pH yang terlalu asam akan membuat sel jadi beracun dan cepat mati.
Bagi para pasien kanker, jangan mudah menyerah melawan penyakit. Mencari cara alternatif yang berasal dari alam seperti yang dilakukan Josie juga bisa dilakukan.
sumber : http://www.informasiterhangat.com/
loading...