Kebutuhan ekonomi yang semakin mahal membuat sebagian orang memutar otak untuk mendapatkan penghasilan lebih. Ada yang mencari pekerjaan tambahan, tapi ada juga yang putus asa dan memilih berhutang kepada keluarga atau tetangganya.
Berhutang memang suatu hal yang ingin dihindari setiap orang. Menanggung hutang menyebabkan perasaan tidak nyaman, gelisah serta menjadi beban tersendiri sampai mereka bisa melunasinya.
Sebenarnya Rasulullah SAW telah mengajarkan doa bagi mereka yang sedang terlilit hutang. Doa ini dapat menghilangkan kebingungan dalam diri seseorang sehingga dapat segera melunasi hutang. Seperti apa doanya? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Rasulullah SAW selalu mengajarkan umatnya agar berdoa kepada Allah ketika menghadapi persoalan hidup. Termasuk ketika seseorang menghadapi masalah berupa hutang yang banyak
Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu’anhu bertutur, “Pada suatu hari Rasulullah shallallahu’alaih wa sallam masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah radhiyallahu ’anhu sedang duduk di sana. Beliau bertanya, ‘Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu shalat?’ Ia menjawab, ‘Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.’ Beliau bertanya, ‘Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yang apabila kau baca maka Allah ta’aala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?’ Ia menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda, ‘Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah do’a:
"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali"
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”
Kata Abu Umamah, ‘Setelah membaca do’a tersebut, Allah ta’aala berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku’,” (HR. Abu Dawud 4/353).
Ada beberapa hal yang bisa kita simpulkan dari hadist di atas. Di antaranya ialah ternyata para sahabat Rasul itu juga merupakan manusia biasa yang bisa mengalami masalah. Mereka bisa bingung dan sedih jika sedang terlibat dalam masalah hutang. Seperti Abu Umamah radhiyallahu ’anhu yang terlihat sedih saat berdiam diri di dalam masjid dan ketahuan oleh Rasulullah SAW.
Pelajaran kedua yang bisa kita sahabat Nabi tersebut tidak ragu tatkala Rasulullah menawarkan doa untuk menghilangkan kebingungan dan mengatasi beban hutangnya. Sehingga setelah beberapa saat ia rajin berdoa, maka Allah SWT berkenan mengatasi masalah hutangnya tersebut.
Tentu saja sahabat Nabi tersebut melantunkan doanya dengan penuh khitmad serta meyakini kekuatan doa itu. Di samping itu, ia juga berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengatasi apa-apa yang ia lontarkan di dalam doa tersebut. Ia mencoba untuk mengatasi bingungnya, sedih, lemah dirinya, serta rasa malas dan ketidakberdayaan dalam menghadapi tindakan sewenang-wenangan manusia lain terhadap dirinya.
Allah SWT berfirman: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran,” (QS. Al-Baqarah ayat 186).
Dari ayat di atas dapat kita simpulkan beberapa pelajaran yang sangat penting:
via: infoyunik.com
Suka dengan ini?
|
Berhutang memang suatu hal yang ingin dihindari setiap orang. Menanggung hutang menyebabkan perasaan tidak nyaman, gelisah serta menjadi beban tersendiri sampai mereka bisa melunasinya.
Sebenarnya Rasulullah SAW telah mengajarkan doa bagi mereka yang sedang terlilit hutang. Doa ini dapat menghilangkan kebingungan dalam diri seseorang sehingga dapat segera melunasi hutang. Seperti apa doanya? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Rasulullah SAW selalu mengajarkan umatnya agar berdoa kepada Allah ketika menghadapi persoalan hidup. Termasuk ketika seseorang menghadapi masalah berupa hutang yang banyak
Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu’anhu bertutur, “Pada suatu hari Rasulullah shallallahu’alaih wa sallam masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah radhiyallahu ’anhu sedang duduk di sana. Beliau bertanya, ‘Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu shalat?’ Ia menjawab, ‘Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.’ Beliau bertanya, ‘Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yang apabila kau baca maka Allah ta’aala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?’ Ia menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda, ‘Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah do’a:
"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali"
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”
Kata Abu Umamah, ‘Setelah membaca do’a tersebut, Allah ta’aala berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku’,” (HR. Abu Dawud 4/353).
Ada beberapa hal yang bisa kita simpulkan dari hadist di atas. Di antaranya ialah ternyata para sahabat Rasul itu juga merupakan manusia biasa yang bisa mengalami masalah. Mereka bisa bingung dan sedih jika sedang terlibat dalam masalah hutang. Seperti Abu Umamah radhiyallahu ’anhu yang terlihat sedih saat berdiam diri di dalam masjid dan ketahuan oleh Rasulullah SAW.
Pelajaran kedua yang bisa kita sahabat Nabi tersebut tidak ragu tatkala Rasulullah menawarkan doa untuk menghilangkan kebingungan dan mengatasi beban hutangnya. Sehingga setelah beberapa saat ia rajin berdoa, maka Allah SWT berkenan mengatasi masalah hutangnya tersebut.
Tentu saja sahabat Nabi tersebut melantunkan doanya dengan penuh khitmad serta meyakini kekuatan doa itu. Di samping itu, ia juga berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengatasi apa-apa yang ia lontarkan di dalam doa tersebut. Ia mencoba untuk mengatasi bingungnya, sedih, lemah dirinya, serta rasa malas dan ketidakberdayaan dalam menghadapi tindakan sewenang-wenangan manusia lain terhadap dirinya.
Allah SWT berfirman: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran,” (QS. Al-Baqarah ayat 186).
Dari ayat di atas dapat kita simpulkan beberapa pelajaran yang sangat penting:
- Allah SWT itu dekat. Dalam artian jangan mengira bahwa Allah itu tidak melihat dan mengetahui apa yang sedang kita kerjakan dan kita rasakan. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu terlebih lagi bila umatnya sedang menghadapi kesulitan.
- Barang siapa yang meminta dan memohon kepada Allah SWT, maka Allah berjanji pasti akan mengabulkan permohonannya tersebut.
- Agar lebih besar kemungkinan dikabulkannya permohonan tersebut, hendaknya kita penuhi semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
- Berimanlah hanya kepada Allah. Sebab Allah mempunyai nama-nama yang baik (Asmaul Husna). Allah Maha Kaya, Maha Mendengar dan Maha Kuasa untuk mengabulkan setiap doa hamba-Nya.
- Berimanlah kepada Allah Ta’aala. Sebab Allah Ta’aala memliki nama-nama yang baik.
via: infoyunik.com
loading...