Belasan ekor satwa liar termasuk buaya yang terlepas akibat banjir merendam Taman Hewan Pematang Siantar, Selasa (1/12) malam, sudah berhasil ditangkap kembali. Sementara burung unta asal Afrika Selatan bernama Wara-Wiri, tikus raksasa dan ular masih hilang.
"Semua (buaya) sudah dievakuasi, tidak ada yang berkeliaran," kata Nandang Suaidah, General Manager Taman Hewan Pematang Siantar, Rabu (2/12).
Buaya ditangkap kembali pihak taman hewan bersama tim dari Polres Pematang Siantar. Saat ini mereka masih melakukan pencarian terhadap satwa lain yang juga terlepas saat banjir merendam kawasan itu.
"Yang belum dapat kabar itu, tikus raksasa dan sepasang burung unta. Jadi saya mohon diinfokan kepada warga siantar, bila ada nanti yang menemukan satwa itu agar menghubungi Taman Hewan Pematang Siantar," imbau Nandang.
Selain itu, sejumlah ular koleksi taman hewan ini juga lepas akibat banjir yang ketinggiannya mencapai 2 meter. Hingga saat ini, ular-ular itu juga dilaporkan belum ditemukan.
Pihak pengelola taman hewan belum mengetahui kerugian akibat peristiwa ini. Mereka masih melakukan perbaikan sarana yang rusak akibat banjir dengan ketinggian sekitar 2 meter yang melanda kawasan itu. Mereka juga membersihkan sampah yang berserakan di lokasi itu.
Seperti diberitakan, banjir dan longsor terjadi di Pematang Siantar, Sumut, Selasa (1/12) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Selain koleksi taman hewan yang lepas, 2 warga tewas dalam peristiwa yang terjadi setelah hujan deras sejak petang hari.
Tanah longsor dan banjir terjadi di Kelurahan Simarito dan Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat. Tidak kurangu dari 14 rumah rubuh. Tiga rumah di kecamatan Siantar Martoba juga hanyut disapu banjir. - via: merdeka.com
loading...