Ada pemandangan tak biasa di bibir Pantai Ancol sejak pagi tadi. Jutaan ikan terdampar dalam keadaan mati.
Belum tahu apa penyebab ikan-ikan itu mati dan terhempas ke bibir pantai sejak Senin (30/11) subuh tadi. Hanya saja, warga sempat melihat ada hal aneh sebelum jutaan ikan itu ditemukan mati.
"Warga bilang air kemarin sempat terbagi dua, di tepi warnanya cokelat, di tengah warnanya biru. Ini tidak biasa menurut mereka," ujar Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Metro Jaya Kompol Edi Guritno ketika dihubungi di Jakarta, Senin (30/11).
Ikan yang mati dan terdampar jenisnya beragam. Mulai dari bandeng, belanak, kakap dan ikan ketang-ketang. Dari keterangan warga lainnya, kejadian ini pernah terjadi pada tahun 2013 silam.
"Analisa warga ada racun," tambahnya.
Edi mengatakan, masih menyelidiki penyebab ikan-ikan tersebut mati, salah satunya dengan mengambil salah satu bangkai sebagai sampel untuk diteliti di laboratorium milik Dinas Perikanan Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan bangkai ikan yang lain diangkat menggunakan mobil bak terbuka milik Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya. Saking banyaknya bangkai ikan itu, mobil box tersebut sampai 10 kali bolak-balik.
"Kami ambil dua sampel, ikan dan air untuk diperiksa di Dinas Perikanan," kata Edi.
Terpisah, pihak PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, sebagai pengelola kawasan Ancol berdalih hal itu biasa terjadi setiap tahunnya. Rika menyebut ikan-ikan itu mati karena perubahan cuaca.
"Kejadian ini setiap tahunnya sering terjadi. Kami sudah amati selama berminggu-minggu, dan memang sudah terlihat gejalanya," terang Manager Corporate Communications PT Pembangunan Jaya, Rika Lestari, saat dihubungi wartawan. - via: merdeka.com
Suka dengan ini?
|
Belum tahu apa penyebab ikan-ikan itu mati dan terhempas ke bibir pantai sejak Senin (30/11) subuh tadi. Hanya saja, warga sempat melihat ada hal aneh sebelum jutaan ikan itu ditemukan mati.
"Warga bilang air kemarin sempat terbagi dua, di tepi warnanya cokelat, di tengah warnanya biru. Ini tidak biasa menurut mereka," ujar Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Metro Jaya Kompol Edi Guritno ketika dihubungi di Jakarta, Senin (30/11).
Ikan yang mati dan terdampar jenisnya beragam. Mulai dari bandeng, belanak, kakap dan ikan ketang-ketang. Dari keterangan warga lainnya, kejadian ini pernah terjadi pada tahun 2013 silam.
"Analisa warga ada racun," tambahnya.
Edi mengatakan, masih menyelidiki penyebab ikan-ikan tersebut mati, salah satunya dengan mengambil salah satu bangkai sebagai sampel untuk diteliti di laboratorium milik Dinas Perikanan Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan bangkai ikan yang lain diangkat menggunakan mobil bak terbuka milik Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya. Saking banyaknya bangkai ikan itu, mobil box tersebut sampai 10 kali bolak-balik.
"Kami ambil dua sampel, ikan dan air untuk diperiksa di Dinas Perikanan," kata Edi.
Terpisah, pihak PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, sebagai pengelola kawasan Ancol berdalih hal itu biasa terjadi setiap tahunnya. Rika menyebut ikan-ikan itu mati karena perubahan cuaca.
"Kejadian ini setiap tahunnya sering terjadi. Kami sudah amati selama berminggu-minggu, dan memang sudah terlihat gejalanya," terang Manager Corporate Communications PT Pembangunan Jaya, Rika Lestari, saat dihubungi wartawan. - via: merdeka.com
loading...